Pada akhir tahun 2007, jumlah saham Perseroan meningkat dari 218.898.805 (dua ratus delapan belas juta delapan ratus sembilan puluh delapan ribu delapan ratus lima) lembar saham menjadi 4.539.885.805 (empat milyar lima ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus delapan puluh ribu delapan ratus lima) lembar saham yang berasal dari konversi pinjaman Pemerintah kepada Perseroan dan Management Stock Option Plan (MSOP). Pada tanggal 15 Januari sampai dengan 14 Februari 2008, periode pelaksanaan Employee Stock Option Plan (ESOP) tercatat sebanyak 54.012.338 (lima puluh empat juta dua belas ribu tiga ratus tiga puluh delapan)

hak opsi saham yang telah dibagikan.

Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 53.551.388 (lima puluh tiga juta lima ratus lima puluh satu ribu tiga ratus delapan puluh delapan) opsi saham yang dieksekusi dan menghasilkan saham Seri B baru sebanyak 53.551.388 (lima puluh tiga juta lima ratus lima puluh satu ribu tiga ratus delapan puluh delapan) saham. Dengan demikian, jumlah saham Perseroan meningkat menjadi 4.593.437.193 (empat miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu seratus sembilan puluh tiga) saham. Selain itu, setelah berakhirnya ESOP, pada tahun 2008 juga dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang mengubah jumlah saham Perseroan.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang diadakan di Jakarta pada tanggal 13 Juni 2008, saham PGAS mengalami pemecahan saham dengan rasio 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus rupiah) per saham ditukar dengan 5 (lima) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham, sehingga jumlah saham yang semula 4.593.437.193 (empat miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu seratus sembilan puluh tiga) saham meningkat menjadi 22.967.185.965 (dua puluh dua miliar sembilan ratus enam puluh tujuh juta seratus delapan puluh lima ribu sembilan ratus enam puluh lima) saham.

Pecahan saham yang baru mulai berlaku di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Agustus 2008. Pada tahun 2019, Persero tidak melakukan pemecahan saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 22 Desember 2008, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham sebanyak 1.850.000 (satu juta delapan ratus lima puluh ribu) saham pada tanggal 24 Oktober 2008. Melalui pembelian kembali saham ini, pada akhir tahun 2008 Perusahaan memiliki 1.850.000 (satu juta delapan ratus lima puluh ribu) saham sebagai Saham Treasury dan total jumlah saham yang beredar adalah 22.967.185.965 (dua puluh dua miliar sembilan ratus enam puluh tujuh juta seratus delapan puluh lima ribu sembilan ratus enam puluh lima) saham.

Pada akhir tahun 2009, jumlah total saham Perusahaan meningkat sebanyak 1.274.322.231 (satu miliar dua ratus tujuh puluh empat juta tiga ratus dua puluh dua ribu dua ratus tiga puluh satu) saham, sebagai hasil dari konversi utang Pemerintah kepada Perusahaan pada bulan April dan Oktober 2009. Hal ini meningkatkan total jumlah saham Perusahaan menjadi 24.241.508.196 (dua puluh empat miliar dua ratus empat puluh satu juta lima ratus delapan ribu seratus sembilan puluh enam) saham. Pada tahun 2019, Persero tidak melakukan pembelian kembali saham.